Halaman

Kamis, 03 Januari 2019

Praktik Wawasan Nusantara, Berdamai Dengan Lingkungan Hidup

Praktik Wawasan Nusantara, Berdamai Dengan Lingkungan Hidup

 Kian cerdas SDM (Sumber Daya Manusia) kian cerdas dalam mengéksploitasi SDA (Sumber Daya Alam). Manusia dihadapkan pada dua pilihan yang pasti akan dilakoni. Hidup di muka bumi, menjadi kahlifah di muka bumi dan berakhir akan dikebumikan. Manusia menguji kesabaran alam.

Tanah air menjadi wahana praktikan kebutuhan dan kepentingan manusia. Dalih demi sumber anggaran pendapatan dan atau pendapatan asli daerah, kekayaan alam dijual habis pakai. Mengandalkan hujan atau mengantisipasi anomali musim, Indonesia menjadi terbiasa dengan krisis air bersih.

Kita lupa diri untuk mengisi ulang bumi. Rumah tinggal membebaskan air hujan melenggang numpang liwat, akhirnya mengalir ke laut. Sampah rumah tangga ikut hanyut mengisi laut.

Demi tempat tinggal manusia dan tempat usaha maupun perhubungan, alam diforsir melampaui daya dukung dan daya tampungnya. Pembangunan fisik mengandalkan teknologi mutakhir kian tak ramah lingkungan. Kebakaran hutan dan lahan seolah menjadi agenda resmi.

2019, kilmaks atau antkilmaks tahun politik. Alam tidak sekedar menagih janji. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar