Halaman

Senin, 14 Januari 2019

masihkah ada dosa yang tercecer hari ini


masihkah ada dosa yang tercecer hari ini

Judul mengandung pertanyaan sekaligus mengundang pernyataan. Menyoal dosa, dipastikan hanya diperuntukkan manusia dan atau orang yang merasa masih mampu melakukan dosa. Bagi yang merasa bersih diri, masih aktif mendulang amal kebajikan, tak akan tersinggung. tetap melenggang bebas.

 Ayat qauliyah telah menyuratkan dan sekaligus menyiratkan bahwasanya  barangsiapa yang mengerjakan ‘tindak kejahatan’ walau hanya melaksanakan tugas sekali pun. Atau menganggap berbuat dosa kecil seperti berbohong, mengumpat, mencuri penglihatan dan sebangsanya tidak tercela. Jangan lupa,  jika efek negatif atau bentuk dosa sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

Kemajuan peradaban berkemajuan. Ditunjang cerdas diri memanfaatkan TIK. Anak bangsa kian cerdas menilai pihak lain. Mampu menerawang kuman di belahan dunia lain. Soal cacat bawaan konco dw, bolo dw, masih bisa diatasi dengan daya tepo sliro. Mempraktikkan budaya tahu sama tahu. Mawas diri hanya berlaku bagi kaum kerdil jiwa.

Salah kawan. Justru jika daya sensitivitasnya meningkat, berbanding lurus dengan kekerdilan jiwa. Belum mewakili kelompok daya ujung jari. Minimal sudah terbentuk karakter olok-plok politik.

Efektivitas ujung jari generasi melek sandal, kian nendang bebas tanpa batas. Kian dalam liang lahat yang tergali. Kian cepat terdegradasi dari kancah kehidupan nyata. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar