efektivitas dua periode SBY
Apa pun bentuk kajian, analisis, telaah, studi, penelitian atau kegiatan
lainnya. Hasil akhir sangat tergantung pada keadaan nyata si pengambil
kesimpulan. Pro dan kontra, suka tidak suka. Kian SBY rajin menampakkan diri,
kian kemari kata orang.
Memakai jasa otak asing untuk melakukan penyidikan, penyelidikan. Lagi-lagi,
kalau dibilang dua periode sebagai biang masalah, pembawa masalah. Pasti setuju.
Girang di luar kepala. Pihak yang anti-SBY terwakili hidup-hidup. Langsung mengepalkan
tangan ke langit tanda mendukung, setuju. Langsung menghujat SBY dengan kalimat
olok-olok politik.
Masih kesimpulan dan dampak awal. Lanjut dengar pendapat dari para ahlinya mewakilii
semua aspek, bidang garap kehidupan. Begitu diambil kesimpulan tegas, bahwasanya jabatan ideal presiden cukup satu periode. Pasti, kawanan loyalis penguasa,
kawanan pendérék penguasa 2014-2019, langsung naik pitam. Tanpa diminta akan
unjuk raga, pamer bego, turun ke jalan. Protes keras. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar