Halaman

Kamis, 03 Januari 2019

49 pemirsa Korsel pkl 1am 3jan2019


49 pemirsa Korsel pkl 1am 3jan2019

Beda waktu antara tempat tinggalku di Tangsel dengan Korsel. Jarak tempat tak mengurangi minat warga Korsel untuk memirsa olahkata di blogspot pribadi. Merata di lebih 10 judul yang disimak. Beda bahasa tak merepotkan.

Lepas dari kata kunci pada judul yang mereka minati. Pertama ucap puji syukur kepada-Nya. Tetap pada koridor dan lajur rendah hati. Tak lantas bangga diri atau parah semangat. Tak perlu tepuk jidat tanda suka cita.

Walau tanpa komentar. Dampaknya nyata pada ujung jari. Selektif, fokus dan pilih tandang. Andalkan laptop, di belakang meja di rumah. Kata hati mengembara, lepas dari kandang. Asah imajinasi dengan selalu ingat akan ada-Nya. “Ya Allah gerakanlah hatiku . . . “. Maka radar hati membuka diri, peka dan lebih leluasa menyimak yang berdengung, berdenging di depan hidung.

Pemirsa dari Indonesia, Perancis, Amerika Serikat mendominasi pemirsa.

Tanpa komentar bukan berarti aman-aman saja. Bumbu dirasa pas di benak pemirsa. Tidak juga. Baca cepat sampai kemungkinan diunduh.  Menjadi acuan atrau bahan baku. Seperti sudah ada kode etik, aturan main di blogspot.

Kendati mesin atau robot di blogspot 24 jam. Tak berarti tanpa sensor, kendali kata. Ada judul olahkata yang sirna atau lenyap dari tayangan. Bukan karena sebut nama orang yang salah atau salah sebut nama orang. Olahkata perbandingan antara dua orang beda bangsa dan jauh karakter. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar