Halaman

Rabu, 24 Januari 2018

Prestasi Atlet vs Prestise Politisi Sipil



Prestasi Atlet vs Prestise Politisi Sipil

Bisa saja dicarikan keterkaitannya. Apalagi dengan syahwat politik Nusantara. Ibaratnya, ideologi tak ada matinya. Pemain tua atau karena olahraga ada yang tak kenal batasan usia, jender, dan SARA.

Atlet amatir atau profesional, tak kenal istilah istirahat dalam latihan. Walau tak ada jadwal pertandingan, tetap berlatih meningkatkan kualitas diri.

Memang disayangkan kalau jabatan karena hasil pemilu, maksimal dua periode. Pasca itu bisa langsung masuk kotak. Tak jarang, belum selesai satu periode, langsung masuk kotak.

Apesnya, seperti ditunggu waktu apesnya. Usai non-kursi tak ayal penegak hukum baru berani bertindak.

 Dikabarkan, ada beberapa atlet cabor yang pernah mengharumkan nama NKRI di panggung internasional, hidupnya jauh dari masa jayanya.

Seberapa kecil “biaya politik” untuk mencetak atlet berprestasi. Apakah ada model karena warisan seseorang bisa menjadi atlet. Tidak perlu merangkak, merintis dari bawah. Bisa, kalau masuk kategori pemain alam, berbakat sejak dari sono-nya.

Memang banyak partai atlet. Model klas kampung sampai persatuan nasional. Atlet biasa kalah menang. Punya bakat untuk kalah dan/atau bakat juara.

Jangan salah kawan. Mantan politisi sipil dapat mendirikan sekolah politik. Membina bakat politisi sipil sejak dini. Minimal menurunkan, mewarsikan “ilmu politik”-nya ke anak cucunya. Sudah terbukti sejak zaman dulu kala. Faktor ajar tidak bisa dianggap rèmèh, èntèng dalam sistem pendidikan nasional.

Atlet berlaga, berlomba, adu cepat, kuat, banyak, tinggi, jauh melawan dirinya sendiri. Antar sesama politisi sipil dilarang saling menjegal, menjagal. Namun demi merebutkan kursi yang sama, modus, rekayasa apapun menjadi sah, konstitusional. Ini kan karena bahasa dan kamus politik. Tidak ada istilah kawan main politik. Kawan politik, walau sedikit tetap diwaspadai. Kalau menghadapi lawan politik, basmi sebelum tunas, tumbuh. [HN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar