Halaman

Senin, 22 Januari 2018

kelompok kriminal bersenjata vs koalisi kriminal berpolitik



kelompok kriminal bersenjata vs koalisi kriminal berpolitik

Bukannya mencari seberapa besar persamaan dan/atau seberapa banyak perbedaannya. Kemungkinan, di antara dua bentuk, wujud nyata ‘kriminal’ tersebut, memang sama-sama memiliki tampang kriminal.

Menyoal raut wajah, roman muka, profil, tampang kriminal, memang sudah menjadi hak masing-masing gender.

Wajah koruptor apakah masuk kategori tampang kriminal atau tindak kriminal.

Kejahatan kerah putih atau sebutan lainnya, merujuk kepada penjahat tidak bertampang penjahat.

Dua wujud kriminal sesuai judul, sama-sama cari makan, sama-sama doyan duit, sama-sama gemar kuasa, sama-sama butuh kuat agar tak mudah ditipu.

Jangan dibayangkan kalau mereka ada di setiap kabupaten/kota. Jika ada kehidupan malam, sebagai indikasi bukti pembagian waktu operasi, jam kerja antar sriminal secara konstitusional, legal sesuai pasal dan masuk akal, logika, nalar politik.

Memang akhirnya sesame pelaku kriminal dilarang saling menjatuhkan. Masing-masing sudah mempunyai lahan dan waktu operasi, jam kerja sesuai kesepakata tak tertulis.

Mau apa lagi mereka. Apalagi 2018 dan 2019 sudah ditetapkan sebagai tahun kriminal. Maksud hati, tahun politik, apa daya.[HN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar