Halaman

Senin, 08 Januari 2018

Biaya Politik vs Nilai Tukar Petugas Partai



Biaya Politik vs Nilai Tukar Petugas Partai

Tidak ada yang salah, kurang apa, salahnya dimana dengan demokrasi yang ada di NKRI.

Pesta demokrasi yang penting sukses, bukan bagaimana setelah itu. Bagaimana jalannya demokrasi selama satu periode.

 Klaytakan saja, tapi bukan contoh baik atau butuk, fakta bicara di pemerintah atau periode éra mégatéga, terjadilah kudeta politik. Ketika seorang presiden hanya dianggap sebagai petugas partai oleh pdi-p.

Praktik harian, oknum ketua umum parpil juara umum pesta demokrasi 2014 sejatinya adalah presiden senior.

Boleh, kalau kita mengacu ke pengertian Nilai Tukar Petani (NTP). Silahkan pakai. Syukuir kalau dari kalangan kampus bisa merumuskan Nilai Tukar Petugas Partai.

Dinamika demokrasi hanya sekedar memperebutkan kekuasaan yang sama. Bukan membalikkan keadaan. Membuka peluang (kecuali modus korupsi).  Sudah ada kan politik itu bisnis, bisnis politik.

Tak heran, de facto dan de jure, jaréné ki dalang Sobopawon, jangan heran justru yang pegang kendali negara adalah manusia ekonomi. Klas lokal, nasional, multinasional dan malah perpanjangan tangan negara paling bersahabat.

Modal daya juang dan ideliasme ideologi saja tidak cukup untuk mendirikan perusahaan partai politik.[HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar