Halaman

Sabtu, 20 Januari 2018

Mewujudkan Indonesia Sehat Ideologi



Mewujudkan Indonesia Sehat Ideologi

Penguasa 2014-2019 mempraktikkan peran ganda antara sebagai manusia politik dengan sekaligus status sebagai manusia ekonomi.

Modal yakin diri dengan mengutamakan kemandiran pangan, mengedepankan ketahanan pangan. Maka swasembada beras tercapai dengan gemilang.

Efek domino swasembada beras, NKRI sepertinya dikucilkan oleh negara pengimpor beras. Nilai tawar NKRI yang selalu mudah ditawarkan atau dimentahkan di kalangan ASEAN, apalagi berhadapan frontal dengan negara paling bersahabat.

Kiat melengkapai keamanan cadangan beras pemerintah atau sebutan manusia ekonomi lainnya, maka secara resmi presiden meresmikan masuknya beras dari luar negeri. Presiden duga, kalau tak impor beras dikuatirkan terjadi gizi buruk.

Hebatnya lagi, kawanan atau koalisi partai politik yang selama ini merasa sebagai atas nama rakyat dan bangsa Indonesia, malah tutup mata, bungkam seribu bahasa. Yang muncul malah ujaran penistaan, mengadu domba penggembala domba dengan domba bertanduk.

Tahun politik 2018 dan 2019, jelas bangsa ini sudah dipetakan untuk sukses sang manusia politik. Negara pengimpor beras tentu sangat berkepentingan dengan mulai hasil laga kandang pilkada serentak 2018.

Pihak penjaga keamanan dan pertahanan negara, sudah siap dengan loyalitas totalnya. Mereka terjebak perangkap supremasi masyarakat sipil dengan bagi-bagi kursi kekuasaan. [HN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar