Halaman

Kamis, 11 Januari 2018

Moral Demokrasi Ditentukan Suara Terbanyak



Moral Demokrasi Ditentukan Suara Terbanyak

Demokrasi yang beredar di NKRI, katanya demokrasi perwakilan. Bukan demokrasi tanpa perantara.

Memang, untuk melihat seperti apa demokrasi atau praktik nyata sistem politik, jangan dengan kaca mata moral.

Baik atau buruk dan/atau salah atau benar berdasarkan demokrasi adalah ditentukan suara terbanyak. Secara aklamasi, voting atau adu suara. Bukan sesuai ketentuan agama atau norma yang berlaku di masyarakat.

Kendati penyelenggara negara, pejabat publik, penguasa hasil pesta demokrasi, yang notebene adalah manusia politik, sudah melalui janji dan sumpah jabatan. Diperkuat dengan kontrak politik. Di setiap jenjang jabatan tentu ada aturan main, kode etik.

Jadi kalau ada kasus hukum atau tindak pidana terkait pelaksanaan demokrasi, sebagai hal yang lazim, jamak dan tidak perlu dipertentangkan. Apalagi karena jabatan, seseorang pejabat bisa mempunyai kekebalan hukum. Artinya, hukum tergantung siapa yang berperkara. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar