Halaman

Minggu, 21 Januari 2018

politik identitas vs politik rekam jejak



politik identitas vs politik rekam jejak

Praktik politik di Nusantara semakin jauh dari ciri khas sebagai pasar tradisional. Lebih berkiblat kepada atau mengakomodir kepentingan pihak lain. Artinya, Pancasila sebagai ideologi yang tumbuh kembang di rakyat, semangkin ditinggalkan dan ditanggalkan.

Peradaban politik yang tersisa adalah bagiamana mewujudkan berhala refomasi 3K  (Kuasa, Kaya, Kuat) secara konstitusional, legal dari aturan hukum sampai bagaimana bisa bebas dari panggilan KPK.

Bahkan aneh binti ajaib, penguasa tak ketinggalan memperkuat barisan bukan dengan mengakar ke rakyat. Barikade pagar betis sebagai tindak aksi agar tahyan cuaca dan aman 24 jam sehari semalam.

Sejarah tetap mencatat betapa menu politik besutan Orde Lama, yaitu ‘nasakom’ tetap akan bergulir. Rekonsiliasi menjadikan anak cucu ideologis komunis tetap eksis dan berkibar. Katalisator pemurtadan akidah diimbangi dengan pemurtadan ideologi.

Agenda utama politik balas jasa, balas budi adalah dengan membuat umat relijius menjadi sasaran tembak kebijakan pemerintah.

Politik menjadi agama di NKRI. Berkah politik denga mendapat nikmat dunia, menjadikan pihak mana saja bisa lupa daratan, mabuk udara dan laut serta asas pagar makan tanaman. [HN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar