Halaman

Jumat, 19 Januari 2018

peluang Indonesia di laga kandang pilkada serentak 2018


peluang Indonesia di laga kandang pilkada serentak 2018

Dari jumlah pemilih di pilkada serentak 2018, berapa persen dari pemilih total nasional. Secara awam jumlah pemilih pilgub di pulau Jawa, akan menentukan nasib peta politik 2019.

Analog dengan adanya pemain asing di beberapa klub sepakbola atau tim daerah, sebagai indikasi Indonesia sudah bergensi. Berkala dunia. Tidak mau kalah dengan PSK asing yang mangkal di hotel berbintang.

Kendati tidak tampak pemain asing di pilkada serentak 2018, bukan berarti bebas campur tangan asing. Partai politik seklas, sekaliber apapun di NKRI, tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan negara lain.

Kalau parpol mau mengimpor pemain asing, hanya pemerintah yang memegang monopoli hak impor. Seperti beras impor. Pemerintah provinsi maupun pedagang beras multinasional ora iso sak énak wudelé déwé mendatangkan beras dari negara tetangga sekalipun.

Kalau ada bantuan beras, dengan semangat ASEAN, malah dikira Indonesia miskin beras. Buruk gizi.

Pilkada 2018 bebas pemain asing. Namun ideologi asing, semisal penyederhanaan dari menu pilitik Orde Lama yaitu ‘nasakom’. Apalagi penguasa atau parpol merahnya Merah-Putih sang dwiwarna di NKRI akrab dengan negara sponsor kedeta, makar PKI 1948 dan khususnya peristiwa G30S PKI.

PON (Pekan Olahrga Nasional) selain mencetak olahragawan/wati klas nasional, juga menghadirkan RI selalu sebagai juara umum.

Jangan ditanya bagaimana dengan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang akan digelar serentak pada 17 April 2019. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar