reformulasi adab generasi nusantara
Makna bahwasanya sejarah akan berulang, tergantung niat
baik penafsirnya. Mulai dari angka nol, bisa berarti netral atau belum dan atau
tidak mempunyai sikap. Hingga skala heboh lokal.
Karakter utama makanya nusantara betah dengan status
statis negara kerkembang. Kawanan, kelompok anak bangsa tak salah ingat
sejarah. Tapi bukan untuk membanggakan jasa leluhur. Hidup dari sejarah masa
lalu. Sampai tak sempat membuat sejarah masa depan.
Sejarah sebagai catatan, acuan, pedoman untuk melacak, mencetak
jejak adab sejarah generasi pemilik abad selanjutnya.
Cikal bakal generasi seolah sejak dini dibiarkan mencari
jati diri. Penguasaan informasi atau jasa produk TIK menjadi pemacu dan pemicu
saraf kebangkitan nasional plus sumpah generasi teranyarkan.
Masalah sederhana sampai kapan kita berkutat dengan
warisan kekuasaan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar