punya sedikit tapi banyak memberi
Pakai rumus hitungan matematis buatan manusia, praktekkan
formulasi hasil olah akal manusia. Bantuan mesin hitung produk Revolusi
Industri 4.0 sistem digitalisasi. Kian diotak-atik permaksudan judul. Kian membuktikan
ada rumusan bukan karya manusia.
Langsung saja ini bahasa langit. Kendati sering terjadi
di alam, sebutir biji jatuh ke tanah. Waktu menentukan maka biji akan menjadi
pohon. Seberapa air, asupan hara, tanah yang dipakai habis.
Kembali ke judul. Memberi bukan sekedar memindahtangankan
sesuatu, mengestafetkan. Bisnis dengan Allah swt, jangan pakai bahasa manusia.
Landasan keimanan yang minimal stabil, syarat utama mencerna salah satu
sifat-Nya yang terkait.
Sistem bagi hasil, bunga berbunga, saham minimal,
investasi berjangka atau kalkulasi
ekonomi, jelas tak
ada apa-apanya. Baru niat tulus ikhlas, tekad bulat, minat serius, berharap
terlibat langsung bertransaksi dengan-Nya sudah mendapat keuntungan (pahala).
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar