Halaman

Kamis, 27 Februari 2020

punya sedikit tapi banyak memberi


punya sedikit tapi banyak memberi

Pakai rumus hitungan matematis buatan manusia, praktekkan formulasi hasil olah akal manusia. Bantuan mesin hitung produk Revolusi Industri 4.0 sistem digitalisasi. Kian diotak-atik permaksudan judul. Kian membuktikan ada rumusan bukan karya manusia.

Langsung saja ini bahasa langit. Kendati sering terjadi di alam, sebutir biji jatuh ke tanah. Waktu menentukan maka biji akan menjadi pohon. Seberapa air, asupan hara, tanah yang dipakai habis.

Kembali ke judul. Memberi bukan sekedar memindahtangankan sesuatu, mengestafetkan. Bisnis dengan Allah swt, jangan pakai bahasa manusia. Landasan keimanan yang minimal stabil, syarat utama mencerna salah satu sifat-Nya yang terkait.

Sistem bagi hasil, bunga berbunga, saham minimal, investasi berjangka  atau kalkulasi ekonomi, jelas tak ada apa-apanya. Baru niat tulus ikhlas, tekad bulat, minat serius, berharap terlibat langsung bertransaksi dengan-Nya sudah mendapat keuntungan (pahala).

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar