Halaman

Kamis, 27 Februari 2020

daripada Pancasila Sakti semangkin Pancasila Kursi


daripada Pancasila Sakti semangkin Pancasila Kursi

Benang merah kepancasilaan adab berbangsa dan bernegara  antar periode presiden, antar rezim politik Orde Baru ke rezim politik reformasi. Salah banyaknya ditengarai dengan muncul 4 pilar berbangsa dan bernegara. Tragedi bencana politik masih mengutamakan praktik demokrasi di negara multipartai.

Kendali kepentingan global diterjemahbebaskan menjadi kepentingan politik nusantara. Siapa pun presidennya, tak bisa lepas dari lajur adu nyali globalisasi. Pantat kepanasan ajak geser kursi. Pihak lain, sibuk keranjingan kerajinan tangan mendayagunakan ujung jari bernista diri.

Selain daripada itu, dalil  perencanaan responsif gender maupun rencana aksi tindak  pemulihan mitigasi efek domino wabah penyakit politik. Aksi pencegahan dini penyakit politik merupakan pilihan cerdas. Diawali dengan mencegah masuknya penyakit politik lintas-batas. Menggalakkan daya antisipasi ancaman wabah penyakit politik menular strategis endemis di Indonesia. Lanjut  penerapan program surveilans, yang mana dimana penyakit politik kambuhan dapat terdeteksi sejak dini.  Detasemen khusus dengan sigap dan tindakan awal preventif, proaktif segera.

Aksi nasional berbasis program KIE (komunikasi, informasi, edukasi) atau penyadaran penguasa secara sistemik. Bertujuan meningkatkan kadar kesadaran dan kepedulian penguasa akan membantu menjaga kewaspadaan terhadap risiko masuknya penyakit politik dan mendongkrak cerdas politik. Khususnya pada pasal bagaimana mencurigai bayangan sendiri yang seolah pantat sedang nikmat duduk di kursi tinggi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar