Halaman

Rabu, 12 Februari 2020

nilai tawar nusantara kian tawar


nilai tawar nusantara kian tawar

Fakta yang dijadikan hipotésis cukup simpel, sederhana dan mudah dicerna nalar awam. Yang mana dimana koalisi, kolusi, kongsi parpol pro-penguasa hanya berlaku di pilpres. Tidak laku di pilkada, terlebih pilkada serentak 2020.

Ditambah modus pemerintah seperti sebelumnya, kurang mengantisipasi calon tunggal. Jika calon tunggal layak diduga berseberangan, maka akan ada kebijakan. Elite lokal sigap main cara apapun. Tidak sekedar buaya menelan buaya. Pihak bertahan sudah punya jurus ampuh, jitu, mujarab. Tidak pakai alternatif.

Dinasti politik berbasis anak cucu ideologis. Bahwasanya kursi eksekutif daerah bisa diwariskan. Kerajaan atau pemerintah bayangan ini bukannya tanpa dampak, efek atau imbas ke luar batas wilayah kedaulatan negara.

Pengaruh nyata pada praktik politik luar negeri bebas aktif. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar