nilai tawar nusantara kian tawar
Fakta yang dijadikan hipotésis cukup simpel, sederhana dan mudah dicerna
nalar awam. Yang mana dimana koalisi, kolusi, kongsi parpol pro-penguasa hanya berlaku
di pilpres. Tidak laku di pilkada, terlebih pilkada serentak 2020.
Ditambah modus pemerintah seperti sebelumnya, kurang mengantisipasi calon
tunggal. Jika calon tunggal layak diduga berseberangan, maka akan ada kebijakan.
Elite lokal sigap main cara apapun. Tidak sekedar buaya menelan buaya. Pihak bertahan
sudah punya jurus ampuh, jitu, mujarab. Tidak pakai alternatif.
Dinasti politik berbasis anak cucu ideologis. Bahwasanya kursi eksekutif
daerah bisa diwariskan. Kerajaan atau pemerintah bayangan ini bukannya tanpa
dampak, efek atau imbas ke luar batas wilayah kedaulatan negara.
Pengaruh nyata pada praktik politik luar negeri bebas aktif. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar