Halaman

Jumat, 14 Februari 2020

faktor pertimbangan garis haluan kehidupan harian


faktor pertimbangan garis haluan kehidupan harian

Entah rumusan dari siapa, atau rumusan apa yang mengilhami judul. Pihak lain berujar ini kesimpulan. Belum bunyi apalagi bulat. Indikasi akan ada substansi, materi faktor. Masih ada ikatan kekerabatan dengan IQ, ESQ dan Q-Q yang lain.

Bukan kombinasi atau mana yang dominan. Bukti hidup bukan perulangan walau seolah kita memasuki waktu yang sama dengan kemarin.

Pertama. Tingkat fisik, sigap bangun malam – bukan tidur malam – pratanda fisik diri memang layak diperhitungkan. Terkait penjelasan religi adanya 3 ikatan setan. Ahli masjid melangkahkan kaki subuhan berjamaah di masjid terjangkau. Cuaca hari ini menjadikan diri ini punya gaya antisipasi, proaktif. Sedia gayung di km / wc.

Kehidupan hari ini dipengaruhi kualitas fisik. Lebih dari itu, tak menyerah dengan status bugar yang di bawah standar harian. Sinergi pancaindra menuntun langkah kita. Gejala alam sebagai masukan yang bersahabat.

Kedua. Tingkat emosi, memainkan kadar obyektivitas diri. Mencermati ATHG yang potensial di depan mata. Pilih jalur dengan risiko minimal. Cermat membaca situasi yang tak bisa diprediksi. Memahami perubahan sesuai karakter hari dalam sepekan. Tampilan diri bisa mengandung dan mengundang emosi. Jangan habiskan emosi dengan harapan nanti malam bisa diisi ulang.

Pengalaman hidup tentunya menjadikan kita arif. Mendayagunakan katahati saat terbentur kondisi tak diharapkan. Jangan abaikan masalah yang tampak sepele. Tuntaskan konflik horizontal secara cepat, jangan sampai menjadi kaner dendam.

Ketiga. Tingkat intelektual, bagaimana mengelola waktu. Hidup membuat bukti masa depan. Daya ingat untuk menentukan langkah produktif sesuai prediksi. Menyerap energi positif dari dampak interaksi sosial. Pandai-pandai membawa diri dalam situasi yang bukan wewenang kita.

Ganti peran, tukar nasib yang mana dimana, daya terawang bebas menembus batas waktu dan jarak tempat. Macam kemajuan TIK tapi bukan kecerdasan buatan. Seperti sibuk olahkata ini, sepertinya menggunakan kata dasar, kata asal yang sama, beda pembentukan kalimat. Apalagi sampai menjadi alinea bermakna.

Jika ada waktu. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar