dilema demokrasi nusantara, koalisi
pilpres 2019 vs koalisi pilkada serentak 2020
Tukang atur wayang yang mau tampil di panggung bebas. Pakai
pakem pilpres 2019, jelas tak laku di laga bebas pilkada serentak 2020. Harga jual
dan nilai tukar kursi tergantung kebijakan lokal. Tiap daerah sudah punya harga
patokan setempat. Ibarat tiket pesawat, kian banyak kandidat berminat akan berbanding
lurus dengan kenaikan biaya politik.
Tukang jual jasa suara: kawanan elit lokal, pengusaha
daerah, tokoh agama, ormas, preman menyediakan paket suara kepada kandidat
bernafsu tinggi. NPWP tak berlaku. Serangan fajar sudah kuno. Bagi-bagi sembako
malah jadi sumber. Penggelembungan suara, tergantung tarif.
Isu strategis kontemporer menjadi biang pemacu plus pemicu
munculnya perubahan lingkungan strategis geopolitik lokal , berdampak pada
dinamika rakyat pemilih dan kemampuan kritis pemilih. Alih isu menjadi senjata
andalan penguasa. Mau pakai cara konvensional, mudah ditebak hasil akhirnya.
Kontemporer yang dimaksud disini semaksud dengan kejadian
perkara yang sedang berlangsung tanpa rekayasa dan terjadi pembiaran serta ada dukungan
pembenaran secara formal. Pokoknya, cari enak, praktis dan gampangnya saja. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar