Halaman

Jumat, 21 Februari 2020

dilema demokrasi nusantara, koalisi pilpres 2019 vs koalisi pilkada serentak 2020


dilema demokrasi nusantara, koalisi pilpres 2019 vs koalisi pilkada serentak 2020

Tukang atur wayang yang mau tampil di panggung bebas. Pakai pakem pilpres 2019, jelas tak laku di laga bebas pilkada serentak 2020. Harga jual dan nilai tukar kursi tergantung kebijakan lokal. Tiap daerah sudah punya harga patokan setempat. Ibarat tiket pesawat, kian banyak kandidat berminat akan berbanding lurus dengan kenaikan biaya politik.

Tukang jual jasa suara: kawanan elit lokal, pengusaha daerah, tokoh agama, ormas, preman menyediakan paket suara kepada kandidat bernafsu tinggi. NPWP tak berlaku. Serangan fajar sudah kuno. Bagi-bagi sembako malah jadi sumber. Penggelembungan suara, tergantung tarif.

Isu strategis kontemporer menjadi biang pemacu plus pemicu munculnya perubahan lingkungan strategis geopolitik lokal , berdampak pada dinamika rakyat pemilih dan kemampuan kritis pemilih. Alih isu menjadi senjata andalan penguasa. Mau pakai cara konvensional, mudah ditebak hasil akhirnya.

Kontemporer yang dimaksud disini semaksud dengan kejadian perkara yang sedang berlangsung tanpa rekayasa dan terjadi pembiaran serta ada dukungan pembenaran secara formal. Pokoknya, cari enak, praktis dan gampangnya saja. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar