dilema BAB, dilakukan vs dihasilkan
Betapa untuk bisa BAB tanpa hambatan berarti, lancar
tanpa syarat, sesuai standar layak hidup maupun kode etik tersurat dan atau
tersirat. Tak sekedar terkait masalah kesehatan, asupan gizi nutrisi
bersubsidi. Indikator laku harian manusia.
Apa saja yang dilakukan manusia hari ini, bisa dibuktikan
pada proses ékskresi. Hasil akhir berupa gas buang, bersin, sendawa plus produk
ingus. Bau badan bisa sebagai pratanda status terkini metabolisme. Pasal BAB memang
sedang dioplos.
Antar anggota dalam keluarga, masih serumah, punya nasib
BAB bukan warisan sifat. Pola meja makan berimbang dengan santap di tempat
kerja, sekolah. Perulangan hidup harian bukan jaminan akan mendpatkan hasil
yang sama.
Dalil BST (banding, sanding, tanding) dengan kemarin,
menambah bukti korelasi laku vs hasil.
Kendali diri tampak pada saat kita tergesa menuju ‘ke
belakang’. Keluarnya menampakkan raut wajah, bukti ringan sudah bersih diri. Perut
langsung minta diisi. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar