Halaman

Kamis, 27 Februari 2020

Butuh Dukungan Ketetapan dan Kepastian Hukum


Butuh Dukungan Ketetapan dan Kepastian Hukum

Rencana dan niat seolah modern plus mengkuti zaman. Pembayaran SPP menggunakan dompet aplikasi digital.  Migrasi pembayaran SPP dari teknologi konvensional ke teknologi digital, bukan sekedar main klik. Langkah antisipasi menghadapi Revolusi Industri 4.0 dimana ke depannya era digitalisasi menjadi lebih dominan.

Format nasional yaitu bahwasanya hasil efisiensi yang digunakan kembali untuk internet broadband akan menghasilkan multiplier effect pada ekonomi digital. Menjadi pasal angin surga. Asumsi anak bangsa sudah melek teknologi informasi dan komunikasi.

Kemudahan bayar SPP secara awam dialihkan bak kemudahan ambil dan transfer uang di ATM terdekat. Tersedia fasilitas bayar apa saja sebelum jatuh tempo.  Masalahnya, pembayar SPP dari aspek kuantitas plus waktu bayar bukan hal sederhana. Di balik kemudahan tersirat kesusahan terselubung.

Daya awam berakal pemerintah terobsesi kemungkinan muncul kegiatan usaha baru, timbul lapangan pekerjaan baru, serta mendongkrak  pendapatan negara dalam bentuk pajak dan PNBP maupun membengkaknya kontribusi PDB nasional.

Efek domino akibat adopsi teknologi di berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan. Potensi fakta menjadi dilematis. Pada saat pendidikan nasional didorong untuk memanfaatkan teknologi agar menghasilkan output dengan nilai tambah lebih tinggi. Berdampak  mengancam penyerapan SDM yang buta TIK. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar