perpanjangan tangan hukum vs praktik demokrasi berlapis
Lokasi
favorit pelanggaran hukum, sengaja karena kondosivitas lingkungan maupun
terencana secara sistematis akibat tuntutan hukum itu sendiri.
Pihak atau
sisi lain, pelanggar potensial akibat salah asah, kurang asuh, minim asih sebagai
efek domino, efek karambol, dampak berantai pola demokrasi negara multipartai.
Dua frase
pada judul, bukan sekedar ada benang merahnya. Walau bukan sebab-akibat. Saling
menguatkan. Saling menyangatkan. Semangat revolusi nusantara mengaduk-aduk
emosi petugas partai semua lini, segala kasta. Tujuan utama, pokok, pertama bukan
sekedar pemain bertahan.
Pendekatan
praktis edukatif, membuktikan daya abstraksi, ilustrasi, narasi tentang
kekuatan, kelemahan plus peluang serta ancaman (SWOT) mendukung alat bukti. Semakin
meyakinkan jika dioplos dengan uraian berbasis acaman, tantangan, hambatan,
gangguan (ATHG).
Fluktuasi ekosistem
kehidupan bernegara hanya sekedar pemerah bibir. Sumber masalah aneka kasus
konflik horizontal akibat pemaknaan kata, lema ‘adil’. Kian dilafalkan,
dilafazkan secara gramatikal kian menjauh dari fakta lapangan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar