KAOS, Kesatuan Aksi Orang Sedang
Sebutan ‘Kesatuan Aksi’ memang
berdasarkan fakta sejarah pasca G30S 1965 PKI. Awal berkibarnya Orde Baru,
muncul aneka ‘Kesatuan Aksi’. Solidaritas anak bangsa masih terasa. Bukan mengkutuk
pemerintah Orde Lama. Fokus pada aksi makar, kudeta berulang PKI. Paham ‘nasakom’
cetusan BK, membawa hasil dan fakta tersendiri.
Babakan sejarah Orde Lama yang
berlanjut ke Orde Baru, menambah duka derita bangsa nyaris tak berkesudahan. Cuma
pindah mulut, dari rahang buaya lokal plus yang satu beralih
ke rahang buaya semi-lokal lainnya. Dari
caplokan buaya subnasional ke terkaman buaya semi-global berikutnya.
Selama nusantara gemar dengan kasta
negara berkembang, multipartai, kendati satu-satunya negara pengguna Pancasila.
Terjadilah pengulangan dosa politik, penyakit politik. Mata rantai dan
rangkaian bencana politik memacu memicu bencana tanpa rencana.
Daya ideologi manusia politik, mulai
penggembira sampai petugas partai, adu nyali di panggung politik nusantara. Generasi
pemilik masa depan bangsa kian terkontaminasi. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar