menu Pancasila memperbaiki keturunan generasi peolok-olok
politik
Bagaimana penguasa memposisikan Pancasila sejak Orde Lama
sampai terkini. Bukan tergantung pada pranata mangsa. Sudah punya rumusan tahun
pertama, tahun ganjil-genap sampai bulan penuh pesona, bulan tampil total
hingga pengaruh hari baik. Kapan harus ruwat diri sampai terima kunjungan tamu
yang tak diundang.
Hukum adat membuat modus praktik Pancasila dibagi dua
besar.
Pertama. Secara prosedur operasi standar, tata niaga,
aturan main, daftar urut kacang, sistematika skematis, skala prioritas, cegah
tangkal, protokeler kenegaraan serta langkah proaktif, preventif, protektif, antisipatif.
Jurus ajaib ‘gebuk duluan, rembuk belakangan’.
Kedua. Sesuai pemaknaan, penafsiran, penjabaran sila-sila.
Pakai metode studi BST (banding, sanding, tanding) dengan negara paling
bersahabat. Rumusan Pancasila Sakti versi Orde Baru, disesuaikan dengan
semangat reformasi. 4 Pilar berbangsa dan bernegera MPR RI.
Jangan lupa fakta “masa depan suram”; “generasi yang
hilang” warisan leluhur. Lanjut generasi medsos terjajah tangan sendiri. Vitalitas
generasi ujung jari nusantara, bau kencur vs bau tanah. Yang dekat-dekat saja,
yaitu menebus dosa generasi masa depan. Agar Generasi Emas tak bercema-cemas
dimuka.
Praktik demokrasi nusantara periode 2014-2019 sampai
ambang bawah. Olok-olok politik atau gibah politik menjadi menu utama, menu
harian, menu hafalan kawanan pendérék penguasa, oknum loyalis total kopral. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar