Halaman

Jumat, 14 Februari 2020

hidup antara jebakan waktu atau bingkai waktu


hidup antara jebakan waktu atau bingkai waktu

Jangan salah memaknai hari ini harus lebih baik daripada kemarin. Terlebih dikaitkan dengan sukses dan raihan urusan dunia. Hasil hari ini adalah skenario-Nya dan kita wajib ridho menerima fakta. Allah swt melihat usaha, ikhtiar atau laku amal kita. Bukan masalah untung rugi.

PR harian, menjadikan esok hari lebih baik ketimbang sekarang. Padahal, esok hari belum terjadi. Masuk perkara gaib. Menjadi hak prerogratif Allah swt. Sigapkan diri untuk sambut esok. Jadikan malam sebagai istirahat. Niat bangun malam dan memulai kehidupan harian.

Doa kaum, orang sufi setiap awal hari: “Ya Allah, cukupkanlah kebutuhanku hari ini.”.

Wajar, jika kehidupan harian antara waktu fajar sampai fajar berikutnya. Pola tidur sudah terkondisikan sesuai pergantian siang dengan malam. Penduduk yang tinggal di garis lintang tertentu dengan 4 musim. Seolah lebih bijak menyikapi waktu.

Anak bangsa pribumi nusantara yang berada di sabuk bumi. Sibuk dengan anomali musin hujan dan atau musim kering. Manusia sebagai pemain tunggal main bebas di permukaan bumi. Mampu mempengaruhi musim. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar