ANGGARAN
MAKAN ANGGARAN
Kendati ketiga fungsi DPR RI dijalankan
dalam kerangka representasi rakyat, namun dalam prakteknya lebih mengedepankan
pertimbangan politis. Fungsi anggaran menjadi andalan DPR RI. Pelaksanaan
fungsi anggaran DPR RI dilakukan oleh Komisi I sampai dengan Komisi XI dan
Badan Anggaran. Ruang gerak fungsi anggaran mulai dari membahas
dan memberikan persetujuan atau
tidak memberikan persetujuan terhadap RUU APBN yang diajukan oleh Presiden
sampai melaksanakan anggaran kerumahtanggaan DPR RI (menetapkan anggaran berbasis
kinerja 560 anggota dewan, kebutuhan SDM dan anggaran untuk alat kelengkapan
serta Sekretariat Jenderal, biaya operasionalisasi fasilitas anggota maupun
dewan).
Tepatnya, dalam memenuhi berbagai kebutuhannya,
DPR RI menyusun standar
biaya khusus ( SBK = merupakan standar biaya yang digunakan untuk
kegiatan yang khusus dilaksanakan Kementerian Negara/Lembaga tertentu dan/atau
di wilayah tertentu) dan
mengajukannya kepada Pemerintah
untuk dibahas bersama.
Dalih melaksanakan tugas dan wewenangnya, DPR RI menyusun anggaran yang dituangkan dalam
program dan kegiatan
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Misi DPR RI dalam mewujudkan
penyelenggaraan fungsi penganggaran negara yang akuntabel dan transparan dengan
ikhtiar meningkatkan akuntabilitas dan ketepatan
alokasi anggaran negara untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, hanya sebatas di atas kertas. Karena tugas
dan wewenangnya, dalam melaksanakan fungsi legislasi dan fungsi pengawasan, bisa
menambah kemakmuran sebagai wakil rakyat !!!
KUD (Ketua Untung Duluan) tidak
berlaku bagi anggota DPR. Karena soal keuntungan dan kemakmuran semua anggota
dewan punya hak dan kesempatan yang sama. Andai 104.048.118 jumlah suara sah
setelah keputusan MK dalam Pemilu 2009 iuran seribu rupiah per bulan, maka
sekecil 185 juta rupiah bisa sebagai tambahan pendapatan anggota DPR RI. Belum
kalau semua penduduk Indonesia kontribusi Rp ke DPR RI.
Hak menyatakan pendapat bisa dilacak
di media massa, baik dalam acara diskusi, dialog dan debat, maupun saat
diwawancarai wartawan. Bahkan beberapa oknum anggota DPR RI langganan dalam
memanfatkan running text di TV swasta
untuk pamer kata. Hak mendapatkan pendapatan yang layak bisa dideteksi dari
gaya hidup. Pasti rakyat tak tega melihat wakilnya miskin atau malah jatuh
bangkrut [HaeN]. 24 Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar