Halaman

Sabtu, 18 Oktober 2014

SHOLAT 5 WAKTU

SHOLAT  5 WAKTU

Sholat 5 waktu bagi umat Islam dalam prakteknya dilakukan pada saat :

1.     WAKTU INGAT. Berbagai kesibukan menyebabkan manusia lupa waktu. Dari kesibukan yang satu beralih ke kegiatan yang lain. Dari aktifitas yang satu pindah ke pekerjaan yang lain. Uber waktu demi meraih sukses dan meraup rupiah. Manusia berkadar melalaikan diri sendiri. Gema azan hanya dianggap sebagai pertanda dan pergantian waktu. Menjamak sholat bukan jawaban, walau sebagai alternatif terakhir.

2.     WAKTU TERTIMPA MUSIBAH. Berbagai keberhasilan dan sukses duniawi menyebabkan manusia lupa diri. Merasa prestasi hidup berkat kerja kerasnya yang tak kenal lelah, tak hafal tempat, tak sadar waktu. Begitu diingatkan Allah dengan musibah, bersifat multi dimensi, mulai sakit ringan, manusia ingat diri-Nya. Minimal ucap istighfar. Buru-buru ambil air wudhu.

3.     WAKTU MENGHADAPI PILIHAN. Berbagai kecerdasan ESQ menyebabkan manusia merasa bisa. Menentukan dan menetapkan masa depan yang merupakan fungsi pilihan berdasarkan akal sehat saja. Begitu terbentur kenyataan, bahkan dia sudah tidak tahu berada di mana, baru ingat akan ketetapan-Nya. Mohon petunjuk-Nya melalui sujud.

4.     WAKTU DEMI WAKTU. Berbagai akumulasi frustasi menyebabkan manusia merasa kerdil. Kendati mahir berpetuah, hanya sebatas tuntutan profesi, kontribusi ke sesama umat bersifat formalitas, rutinitas. Begitu sampai di rumah merasa bukan sebagai siapa-siapa. Masyarakat lingkungan seolah tidak peduli, tidak ada sapa alam. Anggota keluarga seolah tidak memperdulikan bahkan seolah tidak membutuhkan kehadirannya. Siklus waktu menjadikan hidup monoton. Tersisa enerji untuk sadar dan bangkit serta berdialog dengan Allah melalui ratapan doa.

5.     WAKTU JELANG AJAL. Berbagai kenyataan hidup yang bisa diserap, diresap, disadap oleh panca indera, menyebabkan manusia jadi pesimis dan skeptis. Fenomena meninggal dalam kandungan sampai manusia sarat dengan beban penyakit serta penyandang usia lanjut dan berlanjut tetap hidup, cara ajal yang beraneka ragam dan peristiwa, maut menjemput disembarang tempat dan waktu tanpa permisi . . . . ternyata Allah masih menyayangi kita [HaeN]. 15 Februari 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar