Jumat, 03/11/2006 07:49
multipartai vs multikonflik
Pelaku dan tindak
politik di Nusantara diilhami keberhasilan para pendiri NKRI. Saat itu
mendirikan parpol sebagai jalan untuk menuju persatuan dan juga bisa sebagai
alat menikam dalam selimut (dipraktekkan dua kali oleh PKI, 1948 dan 1965). Bangsa
ini setelah mempunyai 6 presiden, rukun sopan santun berparpol menjadi sangat
kondisional. tergantung yang meraciknya.
Akhirnya nasib bangsa
ini tergantung pada itikad dan niat tersembunyi para kader partai. Politisi
sipil hanya jago di kandangnya. Mereka tak menganggap kekuatan di luar jalur
sipil. akhirnya kejadian yang perlu tindak turun tangan si tangan besi menjadi
episode yang berkesudahan.
Yang sudah-sudah,
berbagai konflik searah mungkin dua arah; horizontal maupun vertikal; internal
utawa eksternal menjadi bisa diprogramkan dan dianggarkan seusai asas kinerja
berbasis anggaran. (hn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar