5 Tipe
PNS
5 tipe PNS dikaitkan dengan 5 hukum Islam wajib, sunnah, mubah, makruh dan
haram, sebagai cara yang praktis untuk mengukur dan menilai diri sendiri.
Tipe pertama “WAJIB”.
Tipe PNS wajib ini memiliki
ciri : keberadaan di kantor sangat disukai, dibutuhkan, diharapkan dan harus
ada sehingga ketiadaannya sangat dirasakan sebagai kehilangan.
Tampilan
yang sederhana, cara berfikir dan tutur kata menunjukkan kecerdasan. Mampu
memberi motivasi dan memancing etos kerja, menghargai hak dan pendapat orang
lain sehingga tiap orang akan merasa aman dan nyaman serta mendapat manfaat dengan
keberadaannya.
Tipe kedua “SUNNAH”.
Tipe PNS sunnah ini memiliki
ciri : kehadiran dan keberadaan di kantor memang menyenangkan dan disukai, namun
saat tidak hadir tidak ada yang merasa kehilangan.
Kontribusi
PNS tipe ini nyata namun karena diminta. Tipe ini membutuhkan peningkatan
kapasitas dan kualitas diri. Kepedulian terhadap pekerjaan karena disposisi,
padahal inisiatif kerja sangat bermanfaat. Dengan modal tugas dan fungsi,
seorang PNS bisa mulai berkontribusi, dari hal yang sekecil apa pun.
Tipe ketiga “MUBAH”.
Tipe PNS mubah ini memiliki
ciri : ada dan tiada sama saja, artinya ketika
ia masuk kerja atau pun tidak maka sama saja bagi teman sekantor.
Menjadi
PNS mubadzir seperti ini karena tak mempunyai motivasi, asal kerja, tak memikirkan kualitas kerja. Banyak
menuntut, daripada melaksanakan kewajibannya. Sehingga kehidupannya pun tak
menarik datar-datar saja.
Dengan
rotasi kerja untuk mendapatkan suasana baru diharapkan bisa meningkatkan
semangatnya.
Tipe keempat “MAKRUH”.
Tipe PNS makruh ini memiliki
ciri : ada menimbulkan masalah tiada tak menjadi masalah, yaitu pegawai yang
membuat masalah ketika masuk kerja, tidak pernah tuntas dalam tugas dan tidak
masuk kerja tidak apa-apa.
Ironis,
masih terdapat PNS bila ada di kantor akan mengganggu kinerja dan suasana
kerja. Pekerjaan tak tuntas, bisa mengganggu sistem.
Tipe kelima “HARAM”.
Tipe PNS haram ini memiliki
ciri : kehadiran sangat merugikan dan ketiadaan sangat diharapkan karena
menguntungkan. Pegawai yang tidak disukai kehadirannya, saat diberikan tugas
malah menambah masalah.
Pendek
kata tipe ini adalah si trouble maker,
biang kerok. Selain bisa mengganggu sistem, juga bisa mempengaruhi
kinerja perorangan.
Mengacu
5 tipe PNS untuk menginstropeksi diri, melihat dimana posisi kita. Niatkan memperbaiki
sikap dan tabiat, karena manusia bisa mengubah perilaku dan tabiat menjadi
lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar