Halaman

Kamis, 16 Oktober 2014

Negara Agama vs Taat Beragama

Beranda » Berita » Opini
Selasa, 06/08/2002 11:35

Negara Agama vs Taat Beragama

Penerapan hukum agama dalam satu negara memang tidak ada salahnya tetapi harus diingat bahwa dalam agama selalu ada tokohnya yang dianggap paling dekat dengan TUHAN dan biasanya kata-kata, perilaku dari tokoh ini dijadikan panutan dan hukum. Nach kalau sudah begini kemungkinan penyalahgunaan kekuasaan akan tinggi karena si Tokoh tadi berada di atas semua peraturan dunia dan hanya tunduk pada TUHAN dan jika dia bersalah akan mencoreng wajah agama itu sendiri.

Agama apapun sebaiknya berkonsentrasi meningkatkan kualitas hidup dari pemeluknya dan saya yakin kualitas bangsa akan naik jika semua penduduknya taat beragama, tanpa harus memasukkan hukum agama dalam hukum negara. Sehingga jika ada tokoh agama yang jatuh dalam dosa tidak ikut mempengaruhi kehidupan kita berbangsa, karena walau bagaimanapun juga kita sebagai manusia pasti sering jatuh dalam dosa.

Dan pemimpin agama itu juga bisa dengan mudah digiring ke pengadilan tanpa harus ada rasa sungkan dan loyalitas berlebihan dari para pengikutnya yang kembali bisa merusak kehidupan berbangsa. jadi saya rasa ketaatan yang timbul dengan kesadaran pasti lebih besar pengaruhnya dari pada ketaatan yang timbul karena danya rasa takut yang disebabkan tercantumnya keharusan mengikuti ajaran agama dalam UUD.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar