Halaman

Senin, 27 Oktober 2014

Bila oknum KAHMI jadi tirani

Beranda » Berita » Opini
Senin, 08/03/2004 15:20
BILA OKNUM KAHMI JADI TIRANI

Di negeri subur loh jinawi
Di negeri makmur buaian ibu pertiwi
Yang sarat dengan galian janji
Mulai dari berdiri di atas kaki sendiri
Sampai jebakan reformasi

Mengusung keranda demokrasi
Kita boleh bicara dengan nurani
Kita boleh mengutamakan budi pekerti
Kita boleh bicara asal bunyi

Asal kita tahu diri
Di mana kita berdiri
Untuk siapa kita jadi abdi
Kita boleh punya
cita-cita melambung tinggi
Membubung menyengat matahari
Tak berjejak tak menapak bumi

Apa saja asal dapat komisi
Apa saja asal bisa tarik upeti
Apa saja asal jadi menteri
Asal punya nyali
Dan setumpuk sisa harga diri

Kita boleh menumpuk kursi
Untuk mewujudkan mimpi
Kita boleh memupuk percaya dan yakin diri
Kita boleh sodok kanan kiri Kita boleh injak kian kemari
Kita boleh jilat sana sini
Kita boleh merancang korupsi

Agar aman dan penuh kendali
Agar bebas dan penuh sensasi
Seperti sedang terjadi
Adalah seorang oknum KAHMI
Ketika menjabat menteri
Melahap dana nonbujeter Bulog tanpa risi

Untuk berbagai kepentingan berbasis ambisi
Untuk kepentingan partai
Untuk mendukung kepentingan pribadi

Ketika hukum mengantarnya ke bui
Muncul watak asli
Tanpa basa basi
Menjadi sosok tirani
Pasal mana yang bebas jual beli
Kalau perlu main besi kalau perlu libas pakai amunisi

Ketika menang di tingkat kasasi
Barang bukti 40 milyar utuh kembali
Tinggal hukum gigit jari
Tinggal keadilan beku tanpa permisi
Tinggal KAHMI menjilat ludah di muka sendiri
Tinggal kita jadi anak tiri
Di pangkuan ibu kita Kartini. (hn)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar