GENG MOTOR MULTIMANFAAT
Memang sudah hukum alam, jalanan menjadi
multifungsi dan multimanfaat. Jalanan menjadi ruang bebas untuk adu kekuatan,
mana kawan mana lawan tidak jelas. Jalanan menjadi panggung politik praktis
melalui unjuk rasa dan unjuk raga. Komersialisasi trotoar, jalan raya mengkukuhkan
peran preman, anak jalanan, pak Ogah, penyakit masyarakat, geng motor, tempat
denda damai.
Keberadaan geng motor, dengan berbagai
stigma, dalam prakteknya karena mobilitasnya tinggi menjadi multifungsi. Bisa
dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan formal dan nonformal. Secara
terselubung mendukung operasi aparat, bisa dikontrak jadi penagih hutang, bisa
ditambah wewenang untuk mengatur suatu
wilayah, bisa diberi atribut sebagai perpanjangan tangan partai politik. Di
karakter lain, mampu melaksanakan bakti sosial, bagi sembako gratis, pengobatan
gratis, sunatan masal, mengeruk sungai. [HaeN].23 April 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar