TEROR KATA
LEBIH DAHSYAT DARIPADA TEROR BOM
Teror
bom bunuh diri, selain memakan korban jiwa, menimbulkan trauma dan nyaris
dendam bagi korban luka. Kehidupan berbangsa, bernegara, bermasyarakat dan
bermartabat ikut jadi korban. Masyarakat relijius tak habis pikir masih ada
yang menghalalkan segala cara.
Di
balik teror bom, teror kata yang ditebar saat janji kampanye pemilu (wakil
rakyat, kepala daerah, dan kepala negara) memberikan harapan yang dahsyat.
Seolah nantinya akan terwujud masyarakat adil, makmur dan sejahtera. Orang
menganggur hanya karena usia. Diperparah dengan acara dialog, diskusi dan debat
membahas situasi nasional, ditayangkan media massa, khususnya TV swasta, lebih
dahsyat dibanding pengadilan pidana. Kinerja penyelenggara negara terukur liwat
kasus yang jadi topik di TV.
Negara sulit dan krisis air seolah hanya berita ringan. [HaeN]. 5 Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar