Halaman

Sabtu, 11 Oktober 2014

TEROR KATA LEBIH DAHSYAT DARIPADA TEROR BOM

Teror bom bunuh diri, selain memakan korban jiwa, menimbulkan trauma dan nyaris dendam bagi korban luka. Kehidupan berbangsa, bernegara, bermasyarakat dan bermartabat ikut jadi korban. Masyarakat relijius tak habis pikir masih ada yang menghalalkan segala cara.

Di balik teror bom, teror kata yang ditebar saat janji kampanye pemilu (wakil rakyat, kepala daerah, dan kepala negara) memberikan harapan yang dahsyat. Seolah nantinya akan terwujud masyarakat adil, makmur dan sejahtera. Orang menganggur hanya karena usia. Diperparah dengan acara dialog, diskusi dan debat membahas situasi nasional, ditayangkan media massa, khususnya TV swasta, lebih dahsyat dibanding pengadilan pidana. Kinerja penyelenggara negara terukur liwat kasus yang jadi topik di TV.



Negara sulit dan krisis air seolah hanya berita ringan. [HaeN]. 5 Oktober 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar