Halaman

Sabtu, 11 Oktober 2014

NASIONALISME BUKAN FUNGSI IMAN, TAKWA DAN AKHLAK MULIA

Beranda » Berita » Opini
Jumat, 06/06/2003 08:03

NASIONALISME BUKAN FUNGSI IMAN, TAKWA DAN AKHLAK MULIA

Salah dua karakter utama duet mbak Mega dan kang Ham adalah semakin terpuruknya semangat kemandirian dan buyarnya semangat nasionalisme, minimal dalam ukuran ekonomi. Mereka memang menyadari, tetapi ada kekuatan yang menghimpit dan membelokkan kesadaran mereka. Niat mereka untuk tampil di pentas sebagai RI-1 pasca Pemilu 2004 malah semangkin memperburam cermin demokrasi. Pilar demokrasi di puncaknya dibebani dengan pola unjuk massa dalam pengambilan keputusan.

Muatan politis demikian kental dan kaku sebagai beban hidup. Kepentingan dan pamrih golongan, non-nasionalis, menjadi landasan akal dan tabiat wakil rakyat. Nilai maslahatan dan mudharat suatu opsi kepentingan nasional tercabik-cabik secara sismatis dan tak terperikan. Bobot dan kualitas cikal bakal anak bangsa dapat dididik dan diajar melalui proses berpolitik.


Kriteria iman, takwa dan akhlakmulia bukan ukuran seorang insan layak jadi pemimpin bangsa. Status jadi terdakwa pun bukan halangan untuk menjadi pengelola negara. Di tanah air sendiri, banyak usaha yang menghasilkan rasa tidak berdiri di atas tanah sendiri. Kebebasan dalam bermasyarakat telah dipagari dan diperjualbelikan. Sistem pendidikan politik bak gali kubur untuk diri sendiri, bak memrotoli satu persatu anggota tubuh kita sendiri. (hn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar