Selasa, 15/01/2008 09:35
mantan vs mantan
Alkisah, bangsa ini ternyata sedang sakit, masih sakit
dan selalu sakit akibat menguber dan mengumbar hawa nafsu, nafsu duniawi.
Batasan tegasnya pada penyakit lima tahunan. Selain menghasilkan manusia tahan
banting juga melahirkan watak harga sudah dibanting nasib malah semakin
terpuruk, ambruk. Walhasil, ketika Bapak Pembangunan Orba, HM Soeharto menjadi
pasien betulan di RSPP Jakarta menjadi obyek berbagai kepentingan. Seperti yang
ditayangkan media massa, semua kejadian berbasis formalitas dan popularitas.
Para mantan bergentayangan menjenguk mantannya. Kita sedikit lega, mantan
mancanegara ikut menampakkan diri. Alsudah, tidak ada respon dari rakyat
jelata, masyarakat miskin, penduduk pinggiran, warga negara klas kambing yang
menyatakan kesedihannya utawa berprihatin. Ada atau luput dari rekaman media
massa. Akhirnya, adat ikut bicara (hn).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar