Halaman

Senin, 06 Oktober 2014

kalang kabut, kalang tanah, ..... kalangan istana

Jumat, 04/01/2008 11:12

kalang kabut, kalang tanah, ..... kalangan istana
Bahasa itu memang indah dan sangat indah sampai tingkatan membingungkan bagi yang menafsirkannya atau memanfaatkan secara berkelebihan dan bertanggung jawab. Poros kekuasaan, ring pertama, lingkaran setan, garis komando, arah angin, bagi hasil sampai batasan di belakang layar, aktor intelektual, koordinator lapangan, pembisik, orang dekat, penentu kebijakan, penyandang dana, pasukan berani mati, ramuannya menjadi suatu predikat, jabatan dan gengsi nan prestisius. Puncaknya berada di kalangan istana, entah istana kepresidenan, istana wakil rakyat, istana hamba hukum, istana tanpa takhta. Memasuki musim pancaroba orang menjadi kalang kabut. Urusan menjadi jelas ketika kita berurusan dengan tanah, berkalang tanah (hn).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar