daya jelajah dan potensi jajah tirani minoritas
Asumsi historis maupun émpiris,
menyebutkan bahwasanya sebutan ‘tirani minoritas’ bersifat universal, global, mondial atau mendunia.
Dikarenakan selain ada praktek ‘tirani mayoritas’ di suatu negara demokratis, berkebebasan, berkemajuan.
Sebutan SARA (suku,
ras, agama, antar golongan) menjadi pemacu dan pemicu konflik horizontal. Format sistem politik multipartai sederhana menstimulus konflik segala
arah.
Mbah-mbahé wong-sugih nusantara secara de facto menjadi penentu nasib NKRI. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar