generasi ngupil, malas baca vs rajin komen
Tidak perlu
diprihatinkan secara mendalam. Ybs saja malah bangga dengan predikat. Lintas umur,
lintas SARA. Tidak pandang bulu gender berkebangsaan. Sistem ajar didik secara
formal biar terus berkiprah. Ketahanan keluarga anak bangsa nusantara bisa dilihat
dari cara mereka berbahasa.
Simak maknaan perang
generasi keempat sebut saja adalah perang asimetris (Asymmetric Warfare) yang ekstrim lahir dari ketidakpercayaan kepada
Negara.
Presiden di Negara entah-berantah
dengan stigma petugas partai. Peluang olok-olok politik kian meraja lela.
Generasi mégatéga kian
mensiratkan pihak mana lagi yang layak dipercaya. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar