aku ingin kau yang ingin
Hubungan
timbal balik selaku makhluk sosial tanpa pandang status statis sosial. Antar sesama manusia bumi. Jarak dekat. Tanpa kendala sarat kendali. Siapa menanam belum
tentu panen. Untuk anak cucu dan khalayak umum.
Mirip lagu “kau yang memulai
kau yang mengakhiri”.
Kehidupan ikut rumus
sebab-akibat tak akan selesai. Saling cari kesalahan. Awalnya tampak rukun bin akur. Lebih baik berpisah sebelum memulai
ketimbang sudah melaju jauh, baru tahu salah pilah pilih.
Ikuti kata hati yang terasah
sejak dini. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar