ambil sumpah buang janji wakil rakyat
Jangan seperti itu
kawan. Santun bertutur bahasa tulis, bahasa cetak tidak ada ruginya. Biarkan anjing tetangga menggonggong. Kontrak politiknya menyebutkan demikian. Ingat
peribahasa manusia “anjing menggonggong tidak
menggigit”.
Dari segi bahasa dan aspek
kehidupan, maka memang banyak kemanfaatan berolah kata. Bagi diri sendiri maupun pihak pemirsa. Fitrah manusia
bisa menggunakan potensi otak, daya akal,
kapasitas logika melebihi makhluk hidup lainnya. Manusia dengan
segala keakalannya, mampu (tanpa merasa) mengakali diri sendiri.
Simak ulang menakar ratio wakil
rakyat, banyak rakyat banyak kursi. Tersimpan mapan di personal laptop 4/22/2018
9:08 PM. Jujur saja kawan. Khususnya kawanan loyalis penguasa. Wajib syukur. Masih ada anak bangsa yang menyiapkan
diriya, mengabdikan dirinya untuk menjadi wakil rakyat. Tingkat
kabupaten/kota, tingkat provinsi maupun tingkat pusat.
Pernah terjadi dan terjadi lagi, wakil
rakyat daerah menggonggong, kepala daerah tetap berlalu. Tersimpan mapan di personal laptop 7/16/2022 8:29 PM. Tidak berlaku asas check
and balance. Beda daerah beda gonggongan.
Nusantara tidak mengenal sebutan oposisi. Kalah pamor dengan modus parpol
pecundang, pokoké menang, golék kursi. Bukti ringan memberatkan bahwa manusia
politik penyuka segala. Opo-opo kerso. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar