politikus mati karena lambung
Beda persépsi antar
pemirsa atas pemaknaan kata ‘mati’ dan lema ’lambung’. Lintas bahasa menjadi tantanganb bagi penulis untuk tidak
sekedar menulis. Tidak ada resep khusus. Ragam bebas tutur tulis.
Hati-hati untuk mengungkap fakta yang berserakan.
Istilah politisi,
politikus, parpolis, kawan partai, petugas partai sekedar kosakata. Pembeda
pada laik laga. Terbukti ada paket ‘sekali pakai’ langsung masuk kotak. Model
turun di tengah jalan sebelum jatuh tempo. Tumbang sebelum naik gelanggang,
kalah suara.
Resiko
politik memang tidak bisa dibakukan. Campur tangan investor politik menentukan
nasib bakalan, kandidat. Negara saja bisa dikorbankan.
Rakyat, minimal dijadikan tumbal. Semakin tinggi kursi yang akan diraih, resiko
tanggung sendiri. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar