Halaman

Senin, 10 Juli 2023

demokrasi nusantara di bawah kendali parpol parlemen

demokrasi nusantara di bawah kendali parpol parlemen 

Nusantara belum cukup umur, kurang cakap jiwa mencetak partai politik yang beririsan dengan perjuangan bangsa dan negara. Ada tapi model sekali pakai; tampil untuk ikut bancakan, rayahan kursi pesta demokrasi; perpanjangan tangan manusia ekonomi. Serta motif terselubung atau sesuai skema cari makan, cari muka, cari kursi.

Kontribusi, kinerja, kiprah organisasi kemasyarakatan (ormas), khususnya berbasis kemaslahatan umat, tetap eksis. Sejarah mencatat jika ada ormas terjebak arus main politik praktis. Nyaris bak kendaraan politik. Tergantung niatan penguasa tunggal. Bermain api luka bakar lokal, bermain air megap-megap.

Negara kepulauan, agraris, bahari maupun multiSARA menjadi dalih supremasi negara multipartai. Pangkas bawah birokrasi sipil vs obral kopral vs restorsi ladang koruptor.

Singkat saja kawan. Adalah K/L/D/I yang mana dimana keberadaannya, eksistensinya tergantung dari partai politik pemenang pesta demokrasi. Sebut saja pemilu legislatif, pilpres maupun pilkada. Sudah rahasia umum bagaimana warna politik akan menentukan ‘siapa jadi apa’.

Pernah terjadi ‘barisan sakit hati’. Beda zaman serta lain nasib dengan “jokowi adalah kita’. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar