2024 kembali ke Pancasila
Istilah akronim ‘jaim’
alias jaga impian mewarnai nafsu syahwat politik nusantara. Hiérarki martabat dalam formasi resmi partai politik
usaha keluarga. Khususnya jika oknum ketua umum menyandang hak prerogatif.
Kebijakannya sebagai harga mati. Menentukan nasib kader.
Filosofi
“mati kesuwén lungguh, kanggo negoro
ora opo-opo”. Date
modified 5/2/2019 10:15 AM di personal laptop. Realitas politik harian, praktek
gotong-royong, toleransi, solidaritas, tahu sama tahu tetap eksis. Soal dalam
pasal konotasi, stigma koalisi negatif, namun sah secara yuridis formal.
mbah-mbahé
wong-sugih vs wong-pinter 7 turunan. Maunya mengkangkangi nusantara 7 (tujuh) turunan.
Wujudan gotong-royong,
produk paripurna peras–resap–serap Pancasila, antar multipartai. Sejarah punya bukti . [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar