Halaman

Kamis, 20 Juli 2023

ironis binti kronis, tapi lazim

ironis binti kronis, tapi lazim 

Justru laku bagus-baik-benar-betul jika tidak dilakukan secara massal, spontan, sporadis, simultan malah akan mendapat stigma sebalikya. Dianggap sok mancasilais, dicap sok nasionalistis. Petilan sila keempat “hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”.

Keputusan bersama disepakati secara aklamasi, sistem voting maupun jajak pendapat. Sistem bagi hasil politik. Mufakat untuk tidak sepakat vs sepakat untuk tidak mufakat.

Internal parpol terjadi ‘hujan tidak merata’, sudah terakomodir di pucuk pimpinan partai, elit partai. Bahkan trickle down effect (efek menetes ke bawah) sayup-sayup redup. Ampas, abu pun tidak tersisa. Apalagi di rakyat papan bawah, rakyat tapak tanah, kaum marginal (daerah 3T Tertinggal-Terdepan-Terluar), kelompok masyarakat  wong-cilik. Bisa-bisa bisa terjadi kemarau satu periode. 

Modus agitasi-agresi-arogansi kawan partai agar jangan seperti “tikus mati di lumbug”. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar