kulak swara ngoyak swara ngayawara
Kolaborasi,
oplosan aneka ungkapan, kapan saja waktu masih layak saji. Tidak perlu
diuraiberaikan per kata. Judul menjadi frasa yang
harus ditelan bulat.
Tidak mewakili
maupun menggambarkan situasi terkini. Banyak pihak mengklaim berkemiripan dengan order yang sedang digarap. Terkesan ngendas-endasi.
Kiranya ana
sega ana upa vs ana upa ana sega, menjadi dasar plus sadar paham
sebelum ketebak pihak lawan sengketa.
Di atas kertas bungkus nasi bungkus
yang berlapis kedap kuah. Tiupan peluit panjang sebagai hal yang diharapkan
membalikkan harapan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar