frustasi dendam kawan partai, bertepuk sebelah tangan vs kepak sebelah sayap
Tidak ada kata,
lema ‘frustasi’ di kamus politik anak pribumi primitif nusantara. Apalagi
istilah malu, gengsi, tabu, pamali, kapok, jera. Frasa “penkhianat rakyat”,
“cidera janji” dan sebutan lebih khas menjadi bukti kegigihan pejuang partai.
Tolok ukur sukses di mata oknum ketua umum, pemilik saham dominan usaha jasa
politik keluarga.
Selingan info, tampang inlander watak penjajah. Mirip cerita anak-anak tanpa émbél-émbél. Bahwa
nusantara merdeka dari penjajahan bangsa asing beralih ke bangsa sendiri. Trah
gawé bubrah negoro. Bukti ringan fakta penjajahan oleh bangsa sendiri lewat
jalur legal konstitusional.
Manuver si ayam
petelur, gagal berkokok. Cupet lelakon. Kuwalat, kutukan rakyat akibat pasang
wajah di media ruang luar. Bersamaan dengan agresi
covid-19. Faktor pertimbangan utama bagi kaping pitu. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar