jajag rasa, ajak duduk sama rendah
Jika setiap individu datang
berkerumun membawa(kan) kepentingan berkedirian. Dibutuhkan sosok pengatur tata acara dan tata cara buka
mulut. Sepakati agenda dan menu hari ini sampai tuntas. Adab dan adat temu
rembug, saran sumbang.
Dialog-diskusi-debat
untuk temukan titik temu. Sulit memuaskan semua pihak. Target minimal semua pihak saling tahu posisi masing-masing. Ukur baju serta membaca situasi
layak tidaknya ikut kompetisi.
Peluang tidak akan datang kedua kalinya.
Kalau tidak sekarang, kapan lagi. Parpol sekali pakai, sekali tampil. Fenomena demokrasi
memang permainan tanpa aturan main.
Semua pihak yang merasa pantas
pentas. Tidak canggung manggung. Mulai dari
cindil abang sampai tikus ndas ireng menguasai panggung politik
nusantara. Merasa punya partai melebihi hakikat media massa arus utama. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar