Halaman

Rabu, 26 Juli 2023

justru sudah tahu makanya tidak mau tahu

justru sudah tahu makanya tidak mau tahu 

Kita ikat-kait-kiat dengan kepengatahuan diri. Terpateri secara mendalam atau sekedar syarat adminsitrasi kebangsaan. Sistem pendidikan nusantara berbasis cipta kerja mengutamakan STTB (surat tanda tamat belajar). Macam purna tugas pembelajar. Tamat sudah riwayat “wajib belajar” anak bangsa pribumi nusantara. Termasuk ilmu agama. Bisa tamat lebih awal. Kecuali sekolah agama.

Akhirnya manusia lintas klas sosial mengandalkan ngelmu golek urip. Yen urip golek duwit, tembang manusia ekonomi. Jangan sampai urip sepisan gur kaya ngéné. Jika terjadi secara aklamasi yaitu kurang akal namun ahli mengakali orang berakal sehat. Tapi tetap terjadi semakin malu bertanya kian nyata sesatnya.

Efek domino STTB ‘aspal’. Pangkat militer titular, gelar akademis kehormatan. Martabat ada di pantat. Cek kedudukan ybs secara formal kenegaraan.

Menyoal frasa “tidak tahu malu”. Apalagi istilah malu, gengsi, tabu, pamali, kapok, jera. Frasa “pengkhianat rakyat”, “cidera janji” dan sebutan lebih khas menjadi bukti kegigihan pejuang partai. Berani malu asal tujuan jadi kenyataan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar