Halaman

Minggu, 16 Juli 2023

angan-angan setengah jalan, termasuk maksiat

angan-angan setengah jalan, termasuk maksiat 

Budaya mo-limo, peninggalan penjajah bangsa eropa. Mampu beradaptasi dengan laju peradaban zaman. Pengayom masyarakat mampu menjabarka apa itu penyakit masyarakat (pekat). Razia tilang untuk tangkap tangan pelaku aktif, pelaku jalanan. Legitimasi global tersirat tindak pidana ringan maksiat lewat kemasan LGBT. Dilestarikan mengacu HAM.

Daya pikat maksiat, berbanding lurus mulus ataupun berbanding terbalik bolak-balik dengan ramuan revolusi mental. Merasuk ke jiwa kebangsaan bebas wawasan, gagasan apalagi gas-gasan.

Berguru jangan ke satu guru. Cari ilmu tidak perlu ke lembaga pendidikan formal. Tanpa teori langsung praktek. Model tipikor, apanya yang kurang. Bukan konsumsi rakyat papan bawah, bukan untuk rakyat tapak tanah.

Tanpa cita-cita, tanpa niat, tanpa rencana tetapi sudah terlanjur nyebur siap babak-belur di lingkungan yang kondusif. Tidak ikut arus akan mendapat stigma “bocah ora urus”. Tua-tua biang keladi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar