risiko kutukan politik parpol sambung
Tahu-tahu
tanpa diketahui periwayatannya, frasa atau
jargon “orang tua sambung” menjadi kosakata, khazanah
identitas keluarga bahagia. Tidak serta merta bisa disematkan. Status sosial di
atas rata-rata nasional. Penyandang nama baik
dan wajah komersial. Layak menjadi bahan berita.
Kebalikannya. Pihak yang
selalu mempertahankan gengsi dan reputasi politiknya. Sigap diri menjadi
“orang tua asuh”. Bukan kutu loncat ke kendaraan politik yang sedang naik daun.
Cari aman sambil cari muka
Parpol penadah barang
bekas berkualitas malah tetap eksis. Busana kebesaran model réndan utawa kéré
dandan, macak. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar