nafsu diri melampaui batas umur
Kendati
manusia tidak mempunyai catatan dosa dengan kategori dosa bawaan, dosa turunan,
dosa warisan. Namun konsekuen-konsisten-kontinyu tradisi keagamaan keluarga
mengenal batasan dosa. Mulai
paham dosa kecil, dosa ringan yang akan tetap dipertanggunjgjawabkan. Kenal
dosa besar bahkan dosa
terbesar yang tak terampuni.
Adab
bernusantara seolah muncul klasifikasi dosa. Sebutan dosa penyerta, dosa utama,
dosa ikutan. Lebih keren, kualifikasi dosa. Istilah dosa susulan, dosa dadakan,
dosa kambuhan, dosa tiban.
Ironis binti kronis. Manusia dengan segala derajat kemanusiaan. Mampu mencetuskan tindakan mirip kisah Qabil. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar