tidak masuk akal, tapi dapat diterima akal sehat
Persépsi dan daya tanggap manusia menghadapi kasus kehidupan
yang sama, tempat berbeda, tidak bisa disamaratakan.
Asumsi historis simpul empiris mengkerucut
pada satu fakta. Di luar perakalan manusia sejahtera. Bahkan tidak terjadi
di negara semaju apapun. Menjadi catatan khusus PBB.
Bahkan pelaku utama, pegiat aktif harian tidak menyadari.
Dianggap bukan sebagai kelebihan daya tahan kemanusiaan. Dianggap bukan sebagai nilai lebih
kedirian apalagi spesial berketurunan.
Derajat bermanusia ditentukan ‘nama baik’. Pandai-pandai
jaga tampilan diri. Mau pakai gaya apa saja, sah-sah saja.
Mau mati gaya asal jangan mati angin. Mati kutu tidak masalah. Bisa pakai jurus
kutu loncat.
Namanya manusia selama masih ‘doyan sega’. Karoseri
tampak anti goyah, anti goncang. Namun teryata nyali tidak anti gores. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar